Selasa, 05 Juli 2016

Meniti sejarah

Meniti sejarah candi Penataran bersama Ki Rekso Jiwo dikota blitar jawa timur,candi terbesar yang khas jawa timur yang memiliki keunikan sendiri dibanding dengan candi lainnya,dibangun dari masa kemasa oleh tiga generasi,diyakini sebagai perabuan Ken Arok yang merupakan sosok laki laki yang ingin merubah keturunan atau meningkatkan derajat hidupnya yang hanya berada pada kasta satria,yang tadinya hanyalah seorang perampok budiman
yang mana hasil rampasannya digunakan untuk membantu sesamanya yang kekurangan,berkat kebaikannya,ia memperoleh informasi serta mandat dari empu purwo atau ayah Ken dedes yang menyatakan bahwa gua garba atau kemaluan Ken Dedes bercahaya,sehingga nantinya akan menurunkan raja raja jawa.
Menurut ilmu jawa bahwa wanita sebagai simbul bumi dan laki laki adalah simbul angkasa,sehingga bumi yang baik akan menumbuhkan tanaman yang unggul karena kesuburannya,sedangkan pemahaman lain yang menyatakan bahwa manusia tercipta dari saripati kedua orang tua,dimana ayah menitipkan bagian tubuh yang berwarna putih,diantaranya adalah kulit,otot,tulang dan otak,sehingga kekuatan serta kecerdasan ayah diturunkan pada anak,dan ibu menitipkan bagian tubuh yang berwarna merah,diantaranya adalah daging,darah,sunsum dan jerohan,sehingga ibu mewarisi kelembutan hati atau mentalitas
oleh sebab itulah orang orang dahulu menitik beratkan pada bibit bebet bobot seseorang dalam menentukan pasangan untuk anaknya kelak,agar memperoleh anak yang baik atau memperbaiki keturunan
Bibit merupakan penilaian seseorang dari faktor orang tua atau keluarga,bobot merupakan bentuk sikap, tingkah laku serta penampilan dan bentuk fisik
sedangkan bebet merupakan keahlian,pekerjaan atau kekudukan dimasyarakat yang dimiliki oleh seseorang,dengan mengerti dan memahami ketiganya tentunya memperoleh hasil matang dalam pertimbangan untuk menjadikan menantu dalam berkeluarga kelak dikemudian hari
Dengan mengetahui bibit bebet bobot seseorang sehingga diketahui apakan dari keluarga baik baik,bentuk fisik serta sikapnya baik dan mempunyai kedudukan dimasyarakat baik atau sebaliknya
Demikian salah satu yang terkandung didalam sejarah yang tertuang didalam pembuatan candi penataran.
Meniti sejarah
Meniti sejarah

Banyak kisah yang tertuang dalam relief candi sebagai wujud penghargaan atau sebagai monumen penghormatan raja atau penguasa yang menguasai wilayah tersebut atau sebagai peringatan tertentu disamping sebagai bentuk pengajaran karena jaman pada masa itu banyak mengunakan media wayang beber dalam menceritakan kisah kisah yang baik yang bisa diambil hikmahnya
Disamping sebagai tempat upacara sembahyang kepada tuhan agar selamat dari letusan gunung kelud yang masa itu sering kali meletus,dan juga dijadikan sebagai gladi olah mental spiritual dan berkumpulnya para pendeta petinggi agama sehingga candi penataran lebih tepatnya dipakai untuk candi ini
Karena disadari atau tidak wangsa Girindra adalah penguasa gunung yang mana mempunyai kerajaan disekitar gunung dan mampu selamat dari amukan gunung merapi,bukan hanya kesaktiannya namun menyatunya manusia dengan gunung atau alam semesta yang menjadikan alam semesta menjadi lestari,gemah ripah loh jinawi atau subur makmur aman sentausa

Ada relief yang mengajarkan tentang ketulusan keiklasan dalam mengabdi,dan sering kali tidak tidur sehingga menghabiskan apa saja yang ada namun masuk surga saat diuji keiklasan oleh dewa siwa yang menyamar sebagai macan kelaparan dan bersedia untuk dimakan oleh sang harimau,sedangkan seseorang yang ahli agama dan selalu puasa namun sering tidur ternyata tidak memahami kalau dirinya diuji oleh dewa siwa yang menyamar sebagai harimau yang hendak memakannya,sehingga ia tidak mau dimakan dan menyuruh untuk sigemuk saja yang dimakan,lantaran badannya kurus kering

Meniti sejarah
Meniti sejarah

Ada pula kisah tentang kesetiaan wanita yang dikarenakan kesetiannya memancarkan aura cinta kasih yang luar biasa yang menyebabkan seorang raja mencintainya dan berniat untuk merebutnya dari suaminya
sehingga dirinya dan suaminya dipisahkan untuk menjalani tugas berat yang mana siraja berharap agar sisuami terbunuh dalam tugas,namun berkat ketulusan dan pengabdiannya malah mendapatkan penghargaan dari dewa,dan setelah selesai menjalankan tugas
bertepatan dengan mnafsu iblis yang susah dikendalikan,sang raja berusaha untuk memperkosa si istri,namun keburu sang suami datang.
dengan akal licik sang raja menfitnah sang istrilah yang mengajaknya bercinta,dan dibunuhlah sang istri
namun dewa tidak menghendaki kematian sang istri,maka dihidupkanlah kembali,dan menyuruh sang suami untuk membunuh sang raja dan berhasil dengan perang tanding
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

1 komentar: