Selasa, 10 April 2018

Puncak garuda merapi

Senin kemarin Ki Rekso Jiwo mendaki kembali,bersama adila pimpi banesia berangkat dari solo jam setengah 7 malam,perjalanan dari solo ke basecamp balameru selo boyolali,kurang lebih satu setengah jam,setelah sampai dibasecamp,sepeda motor diparkir dan melakukan registrasi

Registrasi lumayan banyak yang ditulis,diantaranya nama,alamat,tempat tanggal lahir,jumlah anggota mendaki,nama teman mendaki,nomor telepon,peralatan yang dipakai,lalu bekal air dan peralatan yang dibawa,serta meninggalkan kartu identitas diri,bisa KTP,SIM atau kartu Identitas lain,sebagai syarat utama
setelah registrasi,packing mempersiapkan segala kelengkapan dan menyiapkan headlamp untuk penerangan dalam mendaki,perjalanan dari basecamp diawali dengan tanjakan aspal menuju new selo,kemudian beton cor naik dengan nama tanjakan kebenaran yang terus menanjak,melewati perkebunan warga hingga sampai pada gapura atau pos bayangan,dimana terdapat selter untuk berteduh dan duduk nyaman
dari basecamp hingga ke pos gapura atau pos bayangan kurang lebih 1,1km dengan waktu normal satu setengah jam
latihan silat dipuncak merapi
latihan silat dipuncak merapi

dari pos bayangan hingga pos 1 atau pos batu belah didominasi tanjakan tanah jalur air yang mana lumayan banyak pohon tumbang menghlangi jalan,suasana gelap dan dingin pegunungan saat hembusan angin bertiup kencang lumayan terasa,perjalanan kurang lebih satu jam
Pos 1 hingga pos 2 didominasi jalur batu berpasir yang kemiringannya hingga kurang lebih 6o derajat sehingga sering kali harus merangkak naik,disini energi terasa sangat terkuras,perjalanan kurang lebih satu jam,banyak yang mendirikan tenda diarea ini
pos 2 hingga watu gajah jalur menanjak tanah sesekali batu yang ditempuh kurang lebih setengah jam,merupakan tempat paling banyak dipakai untuk mendirikan tenda
watu gajah ke pasar bubrah kurang dari setengah jam,dan disini Ki Rekso Jiwo memutuskan untuk mendirikan tenda karena suasana pagi yang dingin menyengat tubuh,beristirahat sejenak dan membuat wedang jahe untuk meredakan rasa dingin pegunungan

Setelah beristirahat beberapa jam,kegiatan selanjutnya adalah mengisi perut dengan makan roti dan kacang,selanjutnya menikmati keindahan sunrice dari ufuk timur,selanjutnya menyiapkan perbekalan secukupnya untuk mendaki puncak garuda merapi

Seluruh perbekalan ditinggalkan sebagian besar peralatan didalam tenda,hanya membawa air dan logistik dalam perjalanan menuju puncak yang tinggi menjulang,perjalanan lebih dari satu jam,karena separuhnya atau awal perjalanan,melalui jalan naik pasir,sehingga sering kali merosot dan memerlukan tenaga luar biasa

Setelah melalui pasir yang memaksa kaki merosot,jalur batu yang berpasir,dibutuhkan tenaga serta kewaspadaan extra menuju puncak,dan banyak terdapat himbauan untuk tidak mendaki puncak,namun tak afdol rasanya jika pendakian hanya sampai pasar bubrah saja,oleh sebab itulah banyak yang tetap melakukan pendakian kepuncak

Diantara batu batu sebelum sampai kepuncak banyak terdapat uap belerang dari bawah yang menyembul,terlebih saat sampai puncak,karena dibelakang puncak adalah kawah sangat dalam yang tak mampu dilihat,saking dalam dan pekatnya asap yang keluar,gunung merapi merupakan gunung paling aktif diindonesia sehingga menjadi favorit para pendaki 

Sejenak waktu dipakai untuk berdoa dan berlatih silat serta berfoto yang kemudian dilanjutkan turun,sesampainya ditenda yang berada dipasar bubrah,waktunya makan pagi dengan memasak mie instan dan jelly untuk menyegarkan kembali tubuh,sebagai persiapan untuk turun kembali

Suasana yang begitu mempesona,terkadang panas kadang kabut menutupi membuat nuasa semakin luar bisa,setelah selesai makan dan istirahat dirasa cukup,semua perlengkapan diringkas atau dipacking kembali dalam ransel,perjalanan turun dan pulang 
Dalam perjalanan pulang banyak sekali ditemui jalak gunung serta monyet jawa yang mencari makan,dan sayang sekali banyak pendaki yang meninggalkan sampah berserakan digunung merapi ini,selayaknya pendaki tak hanya menikmati alamnya,namun menjaga alam dengan membawa sampah dari perbekalan dirinya untuk dibawa turun.
semoga alam tetap lestari