Kamis, 29 Desember 2016

Pelatihan Supranatural

Pelatihan Supranatural yang sangat jarang dengan materi materi yang komplit oleh Ki Rekso Jiwo solo,yang akan mengadakan training sembur suwuk di bale resto no 7,jalan balekambang,sebelum pintu masuk sebelah timur,kiri jalan
pada hari minggu 29 januari 2017,dari jam 9 pagi hingga selesai
Pelatihan Supranatural

Dengan materi menyembur suwuk bocah rewel,sembur suwuk pageran,sembu.r suwuk ruat sedulur papat limo pancer,sembur suwuk pengasihan,sembur suwuk kamulyaning gesang,sembur suwuk usodo dan lain sebagai nya yang dikemas sehari
Mengaplikasikan Sembur suwuk untuk hidup lebih sehat,bermanfaat,bahagia dan berkelimpahan
~akan dibimbing ruwatan sedulur papat limo pancer
~meningkatkan kesehatan dengan teknik sederhana
~Mengenal emosi
~membuang energi negatif diri
~mengenal energi dan mengunakannya
~memagar gaib rumah atau tempat usaha
~memancarkan aura cinta /Gendam asmara
~Mengobati diri sendiri dan orang lain
~membuat uang asmak
~Memancarkan energi kebahagiaan dan keberlimpahan
dll


Anda bisa membayangkan jika datang keparanormal dan meminta bantuan tentang asmara maupun kamulyaning urip,tentunya akan melebihi biaya training,yang akan dibabar dan langsung praktek yang dibimbing langsung oleh Ki Rekso jiwo
Ini adalah kesempatan langka bagi remaja jatuh cinta,orang tua yang ingin bisa menjadi praktisi pengobatan,sembur suwuk untuk anak cucu yang rewel,bahkan akan dibimbing untuk hidup yang lebih baik dan berkelimpahan

Segera Daftarkan diri anda ,tunggu apa lagi,whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661 karena pelatihan prifat atau selanjutnya biayanya berbeda dan jauh dari pada itu
acara sembur suwuk dibale resto

Jumat, 09 Desember 2016

Sempurnanya Pria Jawa

Sempurnanya Pria Jawa dalam wejangan leluhur yang disampaikan Ki Rekso jiwo kali ini memuat lima ungsur penting dalam kehidupan,dimana Pria jawa sempurnanya memiliki wisma,
wanita, turangga, kukila, curiga.memang banyak sekali penafsiran yang berbeda beda dalam menafsirkan pitutur luhur dari para pendahulu
Lima unsur hidup atau anasir atau asal usul manusia yang harus diketahui dan dijalani kaum kejawen yang memahami ajaran ajaran kejawen agar seorang pria atau pemimpin keluarga agar sempurna secara lahir batin
Sempurnanya Pria Jawa
Lima anasir manusia adalah air,tanah,api,udara dan angkasa, yang mewakili syarat sempurnanya pria jawa dengan memiliki Wisma, Wanita, Turangga, Kukila, Curiga
Wisma artinya rumah dimana memiliki unsur air atau keteduhan atau tempat berteduh,sehingga Rumah merupakan syarat utama yang harus dimiliki pria jawa sebagai syarat utama sebelum memiliki hal lain sebagai pelengkap hidup
Wanita atau pendamping hidup,memiliki unsur tanah,dimana setelah memiliki rumah,seorang pria sebaiknya segera memiliki pendamping hidup,mengapa disebut unsur tanah,unsur tanah lebih cenderung sebagai simbul pengabdian,yang mempermudah atau bertugas membantu kebutuhan keluarga
Turangga atau kuda yang memiliki unsur api,dimana seorang pria seharusnya memiliki semangat dalam bekerja dengan memiliki sarana transportasi untuk mempermudah pekerjaan dan memberikan semangat hidup keluarga atau menghilangkan kejenuhan dengan berekreasi ketempat tempat tertentu dengan mengunakan sarana transportasi yang dimiliki
Kukila atau burung yang berungsur angin atau udara dimana masa dulu hiburan dirumah adalah suara burung,namun sekarang dapat berupa radio,tape atau televisi sebagai hiburan keluarga
Kemudian curiga atau keris,yang memiliki unsur angkasa,karena walaupun terbuat dari besi atau baja namun memiliki bahan pamor dari batu meteorid,dimana keris yang berpamor meteorit memiliki makna manunggaling kawulo gusti,diharapkan seorang pria atau pemimpin rumah tangga dapat membimbing istri serta anak turun dalam spiritual atau menjadi imam keluarga yang baik.

Lima unsur penting yang harus dimiliki seorang pemimpin rumah tangga untuk mencapai kesempurnaan kebahagiaan,karena jika salah satunya tidak dimiliki maka tidak bisa dikatakan sempurna,
Sebagai contoh sebuah keluarga yang belum memiliki rumah untuk bernaung tentunya akan mengalami ketimpangan hidup,dimana akan selalu berpindah pindah hidupnya dan tentunya akan sulit untuk membahagiakan keluarganya
- jika seorang laki laki tidak memiliki pasangan hidup,tentunya hidupnya akan kesepian walaupu segala sesuatu telah dimilikinya dan tidak bisa memiliki penerus keturunan
- jika tidak memiliki sarana pendukung dalam pekerjaan dan rekreasi tentunya ekonomi akan menjadi kacau dan tentunya akan sulit merasakan kebahagiaan
- jika tidak memiliki hiburan didalam rumah,tentunya akan merasakan suntuk dan tidak nyaman berada didalam rumah
- apalagi jika seorang pemimpin rumah tangga tidak bisa mengarahkan istri dan anak secara spiritual dengan iman dan keyakinan yang benar,tentunya rumah tangga tidak akan hidup tentram

Semoga sedikit uraian tentang ilmu kejawen yang dituturkan sesepuh sesepuh jawa yang dijabarkan Ki Rekso jiwo ini dapat menjadi referensi dan menambah khasanah ilmu ilmu luhur yang diwariskan pada kita agar tradisi budaya nusantara seperti ini tidak hilang begitu saja ditelan jaman

whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

Kamis, 08 Desember 2016

Falsafah jawa atau kejawen

Falsafah jawa atau kejawen banyak dituangkan dalam bentuk sastra,yang sebenarnya sangat luas membahas hidup manusia dan memberikan pengertian yang mendalam,menurut Ki Rekso jiwo,orang jawa lebih cenderung bermain dirasa dan mana mengunakan rasa dalam mengajarkan pitutur pitutur atau ajaran ajaran budi pekerti,sehingga dapat tertanam dalam jiwa
Ajaran yang luar biasa bagi yang mau berfikir dan merenungi,seperti halnya ajaran yang tertuang dalam tembang mocopat yang memiliki empat belas jenis yang melambangkan welas asih atau cinta kasih Tuhan kepada hambanya dan welas asih pula yang menjadi dasar hidup manusia dalam berhubungan dengan diri,sesama mahluk,alam sekitar serta hubungan dengan Tuhan sang pencipta
Falsafah jawa
Falsafah jawa

Empat belas jenis tembang mocopat mengambarkan alam manusia dari lahir hingga kembali kepada Sang maha Pencipta
yang pertama adalah wirangrong atau rong wirang yang artinya lubang kemaluan atau dua kemaluan,dimana manusia tercipta dari dua kemaluan.
selayaknya menjadi dasar hidup,dimana manusia seharusnya memiliki rasa malu

kedua Mas kumambang atau emas yang mengambang,dimana menggambarkan jabang bayi yang masih mengambang didalam kandungan,dan dianggap sebagai harta yang berharga pasangan suami istri,sehingga diibaratkan emas

Kemudian Mijil yang artinya keluar,karena pada saat bayi normal berusia sembilan bulan sepuluh hari merupakan waktunya untuk mijil atau keluar atau terlahir didunia,mengenal dunia dan menjalani hidup serta bertahan hidup

Kemudian Kinanti atau mengandeng yang mana masa masa anak perlu gandengan orang tua,karena usia lahir hingga satu tahun berada dialam nadah,atau segala sesuatu akan dimasukkan mulut,sehingga harus disuapi dan dijaga agar tidak sembarangan memberi makan,kemudian usia setahun hingga sepuluh tahun adalah alam kum ratu ratu atau menganggap dirinya adalah raja,sehingga perlu diarahkan agar tidak semua yang diinginkan diperoleh,pengertian dan perhatian orang tua menjadi bekal ilmu agar bermanfaat dan berguna bagi diri maupun orang lain

Kemudian Sinom atau sih enom atau masih muda dimana ditandai anak perempuan usia 10 tahun biasanya mengalami menstruasi yang pertama,manusia yang masih muda berkembang mengenal hal hal baru ,pencarian jati diri sehingga wajar jika memiliki sifat sembrono,oleh sebab itulah peran orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang mental anak,usia belasan mulai mengenal welas asih atau asmara atau cinta monyet


Kemudian Asmaradhana merupakan fase dimana manusia memiliki kesadaran akan asmara cinta kasih dan berupaya untuk saling berbagi,berbagi asmara maupun apa yang dimiliki,karena cinta membutuhkan pengorbanan dan perjuangan dalam meraih serta menjaga agar tetap bersemi
oleh sebab itu masa ini adalah dimana manusia muda yang sudah bekerja dan mengenal asmara,antara usia 17 sampai 21 atau selikur yang artinya sejatine lingguh kursi atau sudah waktunya memperoleh pekerjaan yang mapan

Kemudian Gambuh adalah menyatu dalam kecocokan,dimana fase asmaradhana terjalin hubungan erat dan cocok satu sama lain sehingga menjalin ikatan pernikahan suci (gambuh) untuk tujuan suci menyatukan dua hati dua keluarga menjadi satu,biasanya usia 25 atau selawe yang artinya sejatine lanang wedok atau sejatinya laki laki dan perempuan

Kemudian Dhandang Gula disimbolkan dengan dandang atau tempat memasak yang berisi gula,dimana manisnya hidup hingga puncak keseksesan diraih bersama saat kedua insan menyatu dalam hubungan kasih suci,saling dukung dan membantu yang akhirnya meraih kenikmatan serta kesuksesan dunia

Kemudian Durma merupakan fase kesadaran manusia,dimana lebih banyak perenungan dan menderma baktikan apa yang dimiliki kepada orang lain,karena telah memiliki anak,sehingga harus mendidik dan mengarahkan anak,agar berguna bagi dirinya,keluarga,nusa dan bangsa

Kemudian Pangkur dimana jaman dahulu saat akan menikah ada ritual memangkur gigi,atau meratakan gigi,sehingga bisa dimaknai dengan gigi mulai tanggal atau copot,sehingga kenikmatan hidup mulai berkurang

Kemudian Megatruh dimana kondisi ini dewasa,sudah siap menerima kehendak tuhan untuk kembali kepadaNya,dimana megat berarti memutus ruh untuk menuju alam kelanggenggan atau keabadian dengan memperbanyak puasa,biasanya rambut mulai banyak yang rontok diusia 50 atau seket,kepanjangan dari seneng nganggo iket,suka menggunakan ikat kepala untuk menutupi rambut yang mulai banyak yang memutih dan rontok,bersiap menjadi orang tua atau senang memberi nasehat

kemudian Pocong atau buah pocong,picung,kluwek,kluwak atau kepayang,ada ungkapan mabuk kepayang,dimana menggambarkan puber kedua,setelah banyak orang mendekat bertanya tentang berbagai macam masalah kehidupan,godaan utamanya adalah asmara

kemudian Giriso yang artinya menakutkan,dimana bertambahnya usia semakin nampak menakutkan,muka penuh keriput,gigi tinggal beberapa dan terlihat memanjang

kemudian tembang mocopat duduk wuluh duduk adalah menggali tanah dan wuluh kepanjangan dari wusananing luh atau akhirnya menangis,dimana manusia harus kembali kengarsane gusti pengeran dan dimakamkan,sedangkan keluarga hanya bisa menangis dan menghantarkan sampai kepemakaman.
hanya melalui doa yang dapat terhubung kembali dengan rasa kerinduan

Demikian luhurnya ajaran nenek moyang kita dengan pitutur pitutur yang sangat mendalam jika dipelajari dan dicerna,melalui tembang tembang mocopat yang menyiratkan banyak pelajaran hidup,dengan memahaminya,maka akan mengetahui apa yang akan dihadapinya dengan kemudahan dan keselamatan
whatshap Ki Rekso Jiwo 0896 6661 6661

Rabu, 16 November 2016

Usaha sepi,baik kantor,properti,kuliner

Usaha sepi,baik kantor,properti,kuliner,warung maupun pasar yang digeluti sehari hari,tentunya akan terasa menyedihkan,berawal dari masalah satu yang tidak menemukan solusi yang tepat sehingga hadir berbagai masalah yang semakin membuat fikiran gelisah,khawatir,resah dan membuat sedih hati,seakan masalah semakin bertumpuk tumpuk menjadi benang kusut dalam hidup ini

Banyak faktor yang menyebabkan kelancaran usaha anda terganggu,hal tersebut yang seharusnya dievaluasi,kenapa usaha yang dijalankan menjadi sepi,diantara faktor tersebut adalah tempat,penataan barang dan pelayanan
jika tempat anda kotor,tentunya pelanggan akan merasa enggan untuk datang ketempat usaha anda,penataan barang yang semrawut akan membuat anda kesulitan dalam mencari sesuatu dan tentunya tidak sedap dipandang mata dan selanjutnya adalah pelayanan yang biasa dilakukan bagaimana ? sudah baikkah ?
jika ketiga hal yang paling mendasar dalam melakukan usaha sudah anda jalankan dengan baik,tentunya akan berdampak positif dalam usaha anda,namun jika hal tersebut sudah anda lakukan,dan masih saja kelancaran usaha anda terganggu akan suatu hal yang tidak anda mengerti,sebaiknya konsultasikan masalah anda ini pada Ki Rekso Jiwo

Melalui hong hui fengshui,psikologi jawa dan daya batin yang biasa dilakukan dalam menangani masalah kelancaran Usaha,insya allah usaha yang seret menjadi bergerak dan berkembang
bisa dengan dibuatkan sarana untuk kelancaran usaha,jika dilihat memiliki aura negatif yang kuat,kalau ada waktu longgar Ki Rekso Jiwo akan menetralisir energi negatif yang menganggu ditempat usaha,sehingga tempat usaha menjadi netral dari energi negatif dan dipancarkan energi kelimpahan yang berguna untuk kelancaran usaha

banyak faktor yang bisa digali dan dikupas saat konsultasi,sehingga dengan ketelitian pemeriksaan kasus yang dihadapi,akan semakin memudahkan menemukan solusi yang tepat untuk mengurai benang kusut yang menghalangi jalan dan kemajuan usaha,sehingga nantinya tidak hanya usaha menjadi lancar,namun berbagai masalah dapat diselesaikan dan membuat hidup menjadi nyaman,tentram,damai dan berkelimpahan
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661


Kamis, 13 Oktober 2016

Wangsa Turun temurun

Wangsa Turun temurun menurut Ki Rekso Jiwo,setiap keturunan memiliki nama,budaya jawa mengurutkan dengan detail hingga sulit untuk dijelajahi atau ditelusuri,apalagi saat ini,banyak yang hanya berhenti pada eyang buyut,eyang diatasnya sangat jarang orang mau mengenal,karena saat ini budaya asing lebih dicintai dari pada budaya sendiri sungguh luar biasa
Wangsa Turun temurun sering kita dengar tentang Tuju turunan,namun tak banyak yang mengerti urutan namanya,yang biasanya hanya digunakan sebagai candaan atau perumpamaan saja,banyak yang tidak mengenal atau hanya berhenti pada eyang buyut ,karena tradisi budaya yang telah banyak bergeder oleh pengaruh budaya asing atau manca negara,yang mana disadari atau tidak telah menjajah budaya kita sendiri,dengan mengulas tentang eyang eyang yang mempunyai jiwa luhur yang telah mengukir jiwa raga kita atau sebagai lantaran/wasilah/sebab musabab kita hadir didunia ini

adanya kesadaran untuk menghormati dan mendoakan arwah beliau atau Leluhur,walaupun tidak disebut satu persatu,semoga jiwa terhubung dengan kesadaran serta memiliki rasa yang lebih baik dengan menghargai banyak peninggalan budaya dan karya seni yang ada,karena hanya ada satu benghubung antara anak dan orang tua disuatu saat kelak,saat mereka kembali kepangkuan ilahi,yaitu doa
Begitulah salah satu tugas manusia dilahirkan didunia,mengenali diri hingga mengenali Tuhannya melalui segala bentuk kuasanya

Eyang atau simbah,atau kakek maupun nenek yang berada pada tingkatan teratas adalah 1.eyang trah tumerah
anaknya atau nomer 2 .eyang menyo menyo
anaknya lagi atau nomer 3 eyang menyaman
4 eyang ampleng
5 eyang cumpleng
6 eyang giyeng
7 eyang cendheng
8 eyang gropak waton
9 eyang galih asem
10 eyang debog bosok
11 eyang gropak senthe
12 eyang gantung suwur
13 eyang udeg udeg
14 eyang wareng
15 eyang canggah
16 eyang buyut
17 eyang/simbah/kakek nenek
18 ibu bapak
19 anak

Turun temurun yang mana jika dimulai dari kita
1 anak
2 cucu/putu
3 buyut
4 canggah
5 wareng
6 udeg udeg
7 gantung siwur
8 gropak senthe
9 debog bosok
10 galih asem
11 gropak waton
12 cendeng
13 giyeng
14 cumpleng
15 ampleng
16 menyaman
17 menyo menyo
18 trah tumerah

Semoga dengan tulisan ini menjadikan budaya nusantara khususnya jawa,tidak hilang begitu saja
hayu hayu hayu rahayu
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

Sabtu, 30 Juli 2016

Sedekah Kehamilan

Sedekah Kehamilan menurut Ki Rekso Jiwo adalah sebagai bentuk rasa syukur dan doa orang tua kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena diberi kepercayaan dan karunia untuk meneruskan keturunan atau dianugerahi seorang bayi yang masih didalam kandungan
rasa bahagia dan syukur tersebutlah yang mendorong diadakan sedekah kehamilan dan dimulai saat kandungan berusia empat bulan,diusia sebelum itu janin masih dianggap rawan terjadinya keguguran,sehingga saat usia empat bulan yang mana dirasa aman,kemudian acara sedekah kehamilan tersebut dinamakan Apati atau Ngapati,yang mana A berarti tidak dan pati berarti mati yang digabungkan berarti tidak mati atau selamat
Dan diyakini pada usia itu janin dalam kandungan ditiupkan roh.sehingga sedekah kehamilan bermaksut untuk selamatan atau syukuran dan memohon kepada tuhan agar roh yang ditiupkan kedalam janin nantinya saat bayi lahir sesuai apa yang diharapkan orang tua 
sedekah kehamilan
sedekah kehamilan

Sedekah Tingkeban,upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang arti nya tujuh yang bermaksut tujuan atau pitulungan atau pertolongan, Upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali. Upacara ini bermakna bahwa pendidikan bukan saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu. Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil dimandikan dengan air kembang setaman dan disertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Tuhan YME agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan dilahirkan selamat dan sehat serta sesuai yang diharapkan orang tua,tentunya orang tua yang melaksanakan upacara ini memiliki kesadaran untuk melaksanakan upacara yang bukan saja sebagai wujud syukur juga sebagai bentuk tali silaturahmi keluarga yang tentunya akan ikut mendoakan agar anak yang lahir kelak dapat menyesuaikan diri dan terjadi ikatan batin terhadap keluarga besar
Menurut tradisi Jawa, upacara dilaksanakan pada tanggal 7 , 17 dan 27 sebelum bulan purnama pada penanggalan Jawa, dilaksanakan di kiri atau kanan rumah menghadap kearah matahari terbit. Yang memandikan jumlahnya juga ganjil misalnya 5,7,atau 9 orang. Setelah disiram, dipakaikan kain /jarik sampai tujuh kali, yang terakhir/ ketujuh yang dianggap paling pantas dikenakan.biasanya yang terakhir adalah kain lurik,lalu kelapa gading dibelah sicalon bapak Diikuti oleh acara pemotongan tumpeng tujuh yang diawali dengan doa kemudian makan rujak, dan seterusnya. Hakekat dasar dari semua tradisi Jawa adalah suatu ungkapan syukur dan permohonan kepada Yang Maha Kuasa untuk keselamatan dan kenteraman atau kebaikan,dan diungkapkan secara langsung maupun dalam bentuk lambang-lambang yang masing-masing mempunyai makna.
salah satunya dua cengkir gading yang digambar arjuna dan srikandi yang mana dimaksutkan jika laki laki ataupun perempuan yang lahir kelak mempunyai jiwa satria
menurut kepercayaan jawa,pada usia janin 7 bulan merupakan kondisi bayi sempurna,seluruh organ tubuh baik raga jiwa dan roh menyatu sehingga diharapkan dibayi yang didalam kandungan memperoleh pelajaran yang baik serta doa keluarga besar dan tetangga tetangga sekitar
sedekah kehamilan
Sedekah kehamilan siraman

Sedekah kehamilan procotan merupakan selamatan kecil menyambut kehamilan usia sembilan bulan,sewajarnya bayi akan lahir pada usia kandungan 9 bulan 10 hari dalam kandungan,procot bermakna keluar atau lahir,sehingga diharapkan agar bayi segera lahir kedunia sesuai dengan kelahiran normal seperti pada umumnya atau tidak lebih lama dari 9 bulan 10 hari
yang paling utama membuat jenang procot yang nantinya dijadikan sedekah kesaudara dan tetangga,sebagai wujud permohonan agar anak yang didalam kandungan segera dilahirkan didunia,secara sadar ataupun tidak,siapa saja yang diberi jenang procot akan ikut mendoakan atau mengaminkan,sehingga bayi lahir secara normal
jenang procot terbuat dari bubur sumsum yang diberi pisang raja wuwuhan(matang Pohon) dan wutuh
setelah matang diciduk dan diletakkan dalam takir atau wadah yang terbuat dari daun pisang,setiap takir diberi pisang wutuh yang melambangkan bayi yang terlentang lahir kedunia
saat membuat jenang procot tersebut biasanya sambil membuat minyak dari santan kelapa yang dimasak dan diaduk aduk terus menerus hingga keluar kerak atau blondo,dan si ibu hamil diberi beberapa tetes minyak tersebut untuk diminum,yang diharapkan saat nanti melahirkan akan lebih mudah seperti diberi pelumas minyak kelapa tersebut

Upacara jawa yang bertujuan baik tersebut jika dilaksanakan akan berdampak sangat baik,namun tidak boleh memaksakan kemampuan,karena yang lebih utama adalah doa serta persiapan untuk kelahiran dan biaya membesarkan anak
salah memaknai dari tradisi yang bertujuan baiklah yang menyebabkan banyaknya tradisi yang ditinggalkan,sehingga berdampak pada anak yang dari dalam kandungan tidak memperoleh doa restu dan pendidikan,yang menyebabkan dikemudian hari Si anak sulit untuk dinasehati
semoga pemahaman dari tradisi jawa ini dapat difahami,minimal bentuk rasa syukur tersebut menjadi pengingat jika sedari dalam kandungan,doa dan pelajaran sudah mulai diajarkan dari sikap dan prilaku calon orang tua

hayu rahayu whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

Selasa, 05 Juli 2016

Meniti sejarah

Meniti sejarah candi Penataran bersama Ki Rekso Jiwo dikota blitar jawa timur,candi terbesar yang khas jawa timur yang memiliki keunikan sendiri dibanding dengan candi lainnya,dibangun dari masa kemasa oleh tiga generasi,diyakini sebagai perabuan Ken Arok yang merupakan sosok laki laki yang ingin merubah keturunan atau meningkatkan derajat hidupnya yang hanya berada pada kasta satria,yang tadinya hanyalah seorang perampok budiman
yang mana hasil rampasannya digunakan untuk membantu sesamanya yang kekurangan,berkat kebaikannya,ia memperoleh informasi serta mandat dari empu purwo atau ayah Ken dedes yang menyatakan bahwa gua garba atau kemaluan Ken Dedes bercahaya,sehingga nantinya akan menurunkan raja raja jawa.
Menurut ilmu jawa bahwa wanita sebagai simbul bumi dan laki laki adalah simbul angkasa,sehingga bumi yang baik akan menumbuhkan tanaman yang unggul karena kesuburannya,sedangkan pemahaman lain yang menyatakan bahwa manusia tercipta dari saripati kedua orang tua,dimana ayah menitipkan bagian tubuh yang berwarna putih,diantaranya adalah kulit,otot,tulang dan otak,sehingga kekuatan serta kecerdasan ayah diturunkan pada anak,dan ibu menitipkan bagian tubuh yang berwarna merah,diantaranya adalah daging,darah,sunsum dan jerohan,sehingga ibu mewarisi kelembutan hati atau mentalitas
oleh sebab itulah orang orang dahulu menitik beratkan pada bibit bebet bobot seseorang dalam menentukan pasangan untuk anaknya kelak,agar memperoleh anak yang baik atau memperbaiki keturunan
Bibit merupakan penilaian seseorang dari faktor orang tua atau keluarga,bobot merupakan bentuk sikap, tingkah laku serta penampilan dan bentuk fisik
sedangkan bebet merupakan keahlian,pekerjaan atau kekudukan dimasyarakat yang dimiliki oleh seseorang,dengan mengerti dan memahami ketiganya tentunya memperoleh hasil matang dalam pertimbangan untuk menjadikan menantu dalam berkeluarga kelak dikemudian hari
Dengan mengetahui bibit bebet bobot seseorang sehingga diketahui apakan dari keluarga baik baik,bentuk fisik serta sikapnya baik dan mempunyai kedudukan dimasyarakat baik atau sebaliknya
Demikian salah satu yang terkandung didalam sejarah yang tertuang didalam pembuatan candi penataran.
Meniti sejarah
Meniti sejarah

Banyak kisah yang tertuang dalam relief candi sebagai wujud penghargaan atau sebagai monumen penghormatan raja atau penguasa yang menguasai wilayah tersebut atau sebagai peringatan tertentu disamping sebagai bentuk pengajaran karena jaman pada masa itu banyak mengunakan media wayang beber dalam menceritakan kisah kisah yang baik yang bisa diambil hikmahnya
Disamping sebagai tempat upacara sembahyang kepada tuhan agar selamat dari letusan gunung kelud yang masa itu sering kali meletus,dan juga dijadikan sebagai gladi olah mental spiritual dan berkumpulnya para pendeta petinggi agama sehingga candi penataran lebih tepatnya dipakai untuk candi ini
Karena disadari atau tidak wangsa Girindra adalah penguasa gunung yang mana mempunyai kerajaan disekitar gunung dan mampu selamat dari amukan gunung merapi,bukan hanya kesaktiannya namun menyatunya manusia dengan gunung atau alam semesta yang menjadikan alam semesta menjadi lestari,gemah ripah loh jinawi atau subur makmur aman sentausa

Ada relief yang mengajarkan tentang ketulusan keiklasan dalam mengabdi,dan sering kali tidak tidur sehingga menghabiskan apa saja yang ada namun masuk surga saat diuji keiklasan oleh dewa siwa yang menyamar sebagai macan kelaparan dan bersedia untuk dimakan oleh sang harimau,sedangkan seseorang yang ahli agama dan selalu puasa namun sering tidur ternyata tidak memahami kalau dirinya diuji oleh dewa siwa yang menyamar sebagai harimau yang hendak memakannya,sehingga ia tidak mau dimakan dan menyuruh untuk sigemuk saja yang dimakan,lantaran badannya kurus kering

Meniti sejarah
Meniti sejarah

Ada pula kisah tentang kesetiaan wanita yang dikarenakan kesetiannya memancarkan aura cinta kasih yang luar biasa yang menyebabkan seorang raja mencintainya dan berniat untuk merebutnya dari suaminya
sehingga dirinya dan suaminya dipisahkan untuk menjalani tugas berat yang mana siraja berharap agar sisuami terbunuh dalam tugas,namun berkat ketulusan dan pengabdiannya malah mendapatkan penghargaan dari dewa,dan setelah selesai menjalankan tugas
bertepatan dengan mnafsu iblis yang susah dikendalikan,sang raja berusaha untuk memperkosa si istri,namun keburu sang suami datang.
dengan akal licik sang raja menfitnah sang istrilah yang mengajaknya bercinta,dan dibunuhlah sang istri
namun dewa tidak menghendaki kematian sang istri,maka dihidupkanlah kembali,dan menyuruh sang suami untuk membunuh sang raja dan berhasil dengan perang tanding
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

Senin, 20 Juni 2016

Upacara kelahiran



Upacara kelahiran bayi menurut Ki Rekso Jiwo dalam tradisi jawa memang terlihat rumit,namun sesungguhnya merupakan bentuk rasa syukur manusia jawa yang tak hanya diwujudkan dengan doa saja,namun diwujudkan dengan simbul yang beraneka warna yang menjadi tradisi yang sangat indah
upacara kelahiran
Add caption

Tradisi jawa yang unik yang awalnya bernama brojolan,dimana kata tersebut dikreasikan seorang empu jaman dahulu untuk membantu persalinan agar mudah,sehingga dibuatlah keris brojol
perkembangan budaya karena pengaruh islam,maka nama brojol dirubah menjadi brokohan atau barokahan atau berkah yang menjadi acara sehari setelah kelahiran bayi
karena pada hari itu banyak ibu ibu baik tetangga atau saudara yang datang membawa bedak bayi,perlengkapan bayi maupun gula teh dan kopi sehingga ucapan ulama yang hadir "barokallah" diucapkan dalam lidah jawa menjadi brokohan

Sebelum brokohan atau setelah kelahiran biasanya orang tua merawat,memandikan dan mengubur ari ari atau plasenta yang merupakan saudara bayi yang telah memberi asupan makanan didalam kandungan,
ari ari setelah dicuci dengan air bersih,kemudian dimasukkan kedalam wadah dari gerabah atau tanah liat yang memiliki tutup,kemudian diberi beras,kunir,garam,benang,jarum,dan kertas,pensil atau kertas bertuliskan harapan orang tua
beras merupakan doa harapan orang tua agar kelak si anak tidak kekurangan pangan,
kunir sebagai harapan anaknya kelak tampan/cantik,
garam sebagai harapan agar si anak memiliki perasaan yang baik,
jarum dan benang diharapkan nantinya sianak mampu berpenampilan layak
sedangkan kertas pensil atau tulisan diharapkan sianak memiliki kemauan dalam belajar dan pandai akan ilmu pengetahuan
untuk ari ari anak laki laki ditanam disebelah kanan pintu masuk dan anak perempuan disebelah kiri
kemudian diberi anyaman bambu dan penerangan dari minyak agar tidak diganggu hewan buas

Upacara sepasaran
ucapan syukur orang tua diwujudkan pada upacara sepasaran atau lima hari setelah kelahiran,dimana si jabang bayi diberi nama,dan diajaklah anak anak kecil didesa untuk dikenalkan nama sibayi,dengan harapan bisa diterima dikalangan anak anak kecil dan masyarakat
dengan bancakan atau tumpeng sayuran beserta jajanan pasar agar membuat anak anak kecil senang,

Upacara puputan 
merupakan upacara rasa syukur dimana orang tua merasa lega hati dimana si bayi tak lagi rewel merasakan perihnya pusar yang mau lepas,sehingga sering kali menangis setiap waktu
sebagai bentuk kecintaan orang tua terhadap anak sehingga setiap kejadian yang berhubungan dengan anak akan menjadi bentuk kasih sayang dalam upacara peringatan

UPACARA SELAPANAN
upacara saat bayi berumur 35hari,dibuatkan tumpeng bancakan atau tumpeng sayur gudangan dan jajan pasar yang disajikan seperti pada acara sepasaran atau 5 hari kelahiran
kemudian menyiapkan jenang abang putih atau merah putih yang merupakan simbul asal usul dari bapak ibu,bapak yang berwarna merah dan ibu berwarna putih
kemudian sentir atau lampu minyak dan intuk intuk atau Tumpeng dilengkapi dengan telur ayam mentah, kemiri dan kluwak. untuk anak laki laki diujung tumpeng ditusuk bawang merah dan cabe merah,sedangkan anak perempuan tidak
dan bunga liman atau lima macam warna yang melambangkan saudara empat lima pancer
Bayi yang telah berumur selapan atau 35 hari rambutnya dicukur, kukunya dipotong.
upacara tedak sinten
upacara tedak sinten

UPACARA TEDAK SINTEN
Apabila seorang anak telah berumur tujuh lapan (7 x 35 hari) biasanya diadakan upacara tedak siten, yaitu upacara memperkenalkan anak untuk pertama kalinya pada tanah/bumi, dengan maksud anak tersebut mampu berdiri sendiri atau mandiri dalam menempuh kehidupan.
Pada umumnya upacara dilangsungkan pada pagi hari di halaman rumah, perlengkapan yang perlu dipersiapkan :
1. Sesaji selamatan yang terdiri dari :
nasi tumpeng dengan sayur mayur
jenang (bubur) merah dan putih
jenang boro-boro
jajan pasar lengkap
2. Juwadah (uli) tujuh macam warna yaitu merah, putih, hitam, kuning, biru, jambon (jingga), ungu.
3. Sekar (bunga) setaman yang ditempatkan dalam bokor besar dan tanah.
4. Tangga yang dibuat dari batang tebu merah hati atau wulung
5. Sangkar ayam (kurungan ayam) yang dihiasi janur kuning atau kertas hias warna-warni.
6. Padi, kapas, sekar telon (tiga macam bunga misalnya melati, mawar dan kenanga).
7. Beras kuning, berbagai lembaran uang.
8. Bermacam-macam barang berharga (seperti gelang, kalung, peniti dan lain-lain.
9. Barang yang bermanfaat (misalnya buku, alat-alat tulis dan sebagainya) yang dimasukkan ke dalam Sangkar.


A.pelaksanaan upacara
1.Anak dibimbing berjalan (dititah) dengan kaki menginjak-injak juwadah yang berjumlah tujuh warna. Artinya agar kelak setelah dewasa selalu ingat tanah airnya.
2. Kemudian anak tersebut dinaikkan ke tangga yang terbuat dari tebu wulung..
Artinya agar ia mendapat kehidupan sukses dan dinamis setahap demi setahap.
3. Selanjutnya anak itu dimasukkan ke dalam kurungan ayam bila anak tidak mau masuk maka perlu di temani ibu atau pengasuhnya. Di dalam kurungan telah dimasukkan berisi padi, gelang, cincin, alat-alat tulis, kapas, wayang kulit dan mainan dan menanti sampai bayi tersebut mengambil. Benda yang pertama kali diambil sang bayi akan melambangkan kehidupannya kelak.
4. Setelah anak itu mengambil salah satu benda misalnya gelang emas, pertanda kelak akan menjadi orang kaya, apabila mengambil alat-alat tulis pertanda akan menjadi pegawai kantor atau orang pandai.
5. Setelah selesai, beras kuning dan bermacam-macam uang logam ditaburkan. Para undangan saling berebut uang merupakan tambahan acara yang meyemarakkan suasana.
6. Kemudian anak dimandikan dengan air bunga setaman dengan maksud membawa nama harum keluarga di kemudian hari dan bertujuan agar ia dapat menjalani kehidupan yang bersih dan lurus.
7. Setelah mandi, anak dikenakan pakaian baru yang bagus agar sedap dan menyenangkan orang tua dan para undangan.
8. Setelah berpakaian anak didudukkan pada tikar, karpet atau lampit dan didekatkan pada barang-barang yang tadi diletakkan didalam kurungan.
9. Agar anak mau mengambil barang-barang tadi maka bapak ibu anak itu memberi aba-aba dengan suara kur-kur seperti memanggil ayam disertai dengan ditaburi beras kuning dan uang logam serta barang berharga.


B.Makna yang terkandung
1. Tangga “tebu” arti dalam bahasa Jawa anteping kalbu atau ketetapan hati dalam mengejar cita-cita agar lekas tercapai.
2. Juwadah tujuh macam warna agar dapat menanggulangi berbagai kesulitan hidup

3. Kurungan ayam dimaksudkan agar anak dapat masuk ke dalam masyarakat luas dengan baik dan mematuhi segala peraturan dan adat istiadat yang berlaku dimanapun dia berada
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661