Selasa, 03 Februari 2015

Kejawen

kejawen Menurut Ki Rekso Jiwo memiliki berbagai aliran,namun yang paling baku tersimpan pada sastra jendra hayuningrat pangruating diyu dan sastra pinedati rajah kalacakra,didalam dua sastra tersebut tersimpan ajaran jawa yang adiluhung yang jarang sekali orang mampu memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari

Sastra kejawen dari kedua sastra jendra hayu ningrat dan sastra pinedati mencakup patrap atau sikap diri terhadap alam semesta dan sikap diri terhadap gusti kang murbaing dumadi atau tuhan yang maha kuasa.
sikap dalam keseharian menjalani kehidupan,baik bekerja,makan,bermain,tidur,maupun berdoa

kejawen
kejawen mengajarkan pencarian jati diri,mengenal diri menjadi diri yang sempurna hingga perjalanan spiritual tinggkat ke tuju,perjalanan mengenal diri secara keseluruhan sehingga mengenal esensi tuhan semesta raya.
keseimbangan hidup yang diajarkan penuh kedinamisan,yang menghadirkan sosok manusia seutuhnya yang mampu bersikap adil dan beradap

Tak hanya itu,dengan mempelajari kejawen secara keseluruhan maka akan memahami hukum manusia,hukum alam,dan hukum ketuhanan yang membawa banyak manfaat dan keajaiban atau mukjizat tuhan,walau mukjizat bisa didapatkan dengan mudah,namun bukan itu tujuan akhir dari kejawen
karena penghayat kejawen menitik beratkan pada maneges,manembah atau menyembah sang maha kuasa

Kejawen bukanlah agama,karena agama harus ada nabi,namun perlu diketahui adalah kejawen adalah agama yang Universal,pencampuran kejawen asli dengan ajaran ajaran yang datang mempengaruhi kejawen itu sendiri berubah menjadi sampai saat ini,oleh sebab itulah ajaran kejawen mengambil sari pati agama sebagai penghayatan beribadah menyembah Sang maha kuasa
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661