Kamis, 29 Desember 2016

Pelatihan Supranatural

Pelatihan Supranatural yang sangat jarang dengan materi materi yang komplit oleh Ki Rekso Jiwo solo,yang akan mengadakan training sembur suwuk di bale resto no 7,jalan balekambang,sebelum pintu masuk sebelah timur,kiri jalan
pada hari minggu 29 januari 2017,dari jam 9 pagi hingga selesai
Pelatihan Supranatural

Dengan materi menyembur suwuk bocah rewel,sembur suwuk pageran,sembu.r suwuk ruat sedulur papat limo pancer,sembur suwuk pengasihan,sembur suwuk kamulyaning gesang,sembur suwuk usodo dan lain sebagai nya yang dikemas sehari
Mengaplikasikan Sembur suwuk untuk hidup lebih sehat,bermanfaat,bahagia dan berkelimpahan
~akan dibimbing ruwatan sedulur papat limo pancer
~meningkatkan kesehatan dengan teknik sederhana
~Mengenal emosi
~membuang energi negatif diri
~mengenal energi dan mengunakannya
~memagar gaib rumah atau tempat usaha
~memancarkan aura cinta /Gendam asmara
~Mengobati diri sendiri dan orang lain
~membuat uang asmak
~Memancarkan energi kebahagiaan dan keberlimpahan
dll


Anda bisa membayangkan jika datang keparanormal dan meminta bantuan tentang asmara maupun kamulyaning urip,tentunya akan melebihi biaya training,yang akan dibabar dan langsung praktek yang dibimbing langsung oleh Ki Rekso jiwo
Ini adalah kesempatan langka bagi remaja jatuh cinta,orang tua yang ingin bisa menjadi praktisi pengobatan,sembur suwuk untuk anak cucu yang rewel,bahkan akan dibimbing untuk hidup yang lebih baik dan berkelimpahan

Segera Daftarkan diri anda ,tunggu apa lagi,whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661 karena pelatihan prifat atau selanjutnya biayanya berbeda dan jauh dari pada itu
acara sembur suwuk dibale resto

Jumat, 09 Desember 2016

Sempurnanya Pria Jawa

Sempurnanya Pria Jawa dalam wejangan leluhur yang disampaikan Ki Rekso jiwo kali ini memuat lima ungsur penting dalam kehidupan,dimana Pria jawa sempurnanya memiliki wisma,
wanita, turangga, kukila, curiga.memang banyak sekali penafsiran yang berbeda beda dalam menafsirkan pitutur luhur dari para pendahulu
Lima unsur hidup atau anasir atau asal usul manusia yang harus diketahui dan dijalani kaum kejawen yang memahami ajaran ajaran kejawen agar seorang pria atau pemimpin keluarga agar sempurna secara lahir batin
Sempurnanya Pria Jawa
Lima anasir manusia adalah air,tanah,api,udara dan angkasa, yang mewakili syarat sempurnanya pria jawa dengan memiliki Wisma, Wanita, Turangga, Kukila, Curiga
Wisma artinya rumah dimana memiliki unsur air atau keteduhan atau tempat berteduh,sehingga Rumah merupakan syarat utama yang harus dimiliki pria jawa sebagai syarat utama sebelum memiliki hal lain sebagai pelengkap hidup
Wanita atau pendamping hidup,memiliki unsur tanah,dimana setelah memiliki rumah,seorang pria sebaiknya segera memiliki pendamping hidup,mengapa disebut unsur tanah,unsur tanah lebih cenderung sebagai simbul pengabdian,yang mempermudah atau bertugas membantu kebutuhan keluarga
Turangga atau kuda yang memiliki unsur api,dimana seorang pria seharusnya memiliki semangat dalam bekerja dengan memiliki sarana transportasi untuk mempermudah pekerjaan dan memberikan semangat hidup keluarga atau menghilangkan kejenuhan dengan berekreasi ketempat tempat tertentu dengan mengunakan sarana transportasi yang dimiliki
Kukila atau burung yang berungsur angin atau udara dimana masa dulu hiburan dirumah adalah suara burung,namun sekarang dapat berupa radio,tape atau televisi sebagai hiburan keluarga
Kemudian curiga atau keris,yang memiliki unsur angkasa,karena walaupun terbuat dari besi atau baja namun memiliki bahan pamor dari batu meteorid,dimana keris yang berpamor meteorit memiliki makna manunggaling kawulo gusti,diharapkan seorang pria atau pemimpin rumah tangga dapat membimbing istri serta anak turun dalam spiritual atau menjadi imam keluarga yang baik.

Lima unsur penting yang harus dimiliki seorang pemimpin rumah tangga untuk mencapai kesempurnaan kebahagiaan,karena jika salah satunya tidak dimiliki maka tidak bisa dikatakan sempurna,
Sebagai contoh sebuah keluarga yang belum memiliki rumah untuk bernaung tentunya akan mengalami ketimpangan hidup,dimana akan selalu berpindah pindah hidupnya dan tentunya akan sulit untuk membahagiakan keluarganya
- jika seorang laki laki tidak memiliki pasangan hidup,tentunya hidupnya akan kesepian walaupu segala sesuatu telah dimilikinya dan tidak bisa memiliki penerus keturunan
- jika tidak memiliki sarana pendukung dalam pekerjaan dan rekreasi tentunya ekonomi akan menjadi kacau dan tentunya akan sulit merasakan kebahagiaan
- jika tidak memiliki hiburan didalam rumah,tentunya akan merasakan suntuk dan tidak nyaman berada didalam rumah
- apalagi jika seorang pemimpin rumah tangga tidak bisa mengarahkan istri dan anak secara spiritual dengan iman dan keyakinan yang benar,tentunya rumah tangga tidak akan hidup tentram

Semoga sedikit uraian tentang ilmu kejawen yang dituturkan sesepuh sesepuh jawa yang dijabarkan Ki Rekso jiwo ini dapat menjadi referensi dan menambah khasanah ilmu ilmu luhur yang diwariskan pada kita agar tradisi budaya nusantara seperti ini tidak hilang begitu saja ditelan jaman

whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

Kamis, 08 Desember 2016

Falsafah jawa atau kejawen

Falsafah jawa atau kejawen banyak dituangkan dalam bentuk sastra,yang sebenarnya sangat luas membahas hidup manusia dan memberikan pengertian yang mendalam,menurut Ki Rekso jiwo,orang jawa lebih cenderung bermain dirasa dan mana mengunakan rasa dalam mengajarkan pitutur pitutur atau ajaran ajaran budi pekerti,sehingga dapat tertanam dalam jiwa
Ajaran yang luar biasa bagi yang mau berfikir dan merenungi,seperti halnya ajaran yang tertuang dalam tembang mocopat yang memiliki empat belas jenis yang melambangkan welas asih atau cinta kasih Tuhan kepada hambanya dan welas asih pula yang menjadi dasar hidup manusia dalam berhubungan dengan diri,sesama mahluk,alam sekitar serta hubungan dengan Tuhan sang pencipta
Falsafah jawa
Falsafah jawa

Empat belas jenis tembang mocopat mengambarkan alam manusia dari lahir hingga kembali kepada Sang maha Pencipta
yang pertama adalah wirangrong atau rong wirang yang artinya lubang kemaluan atau dua kemaluan,dimana manusia tercipta dari dua kemaluan.
selayaknya menjadi dasar hidup,dimana manusia seharusnya memiliki rasa malu

kedua Mas kumambang atau emas yang mengambang,dimana menggambarkan jabang bayi yang masih mengambang didalam kandungan,dan dianggap sebagai harta yang berharga pasangan suami istri,sehingga diibaratkan emas

Kemudian Mijil yang artinya keluar,karena pada saat bayi normal berusia sembilan bulan sepuluh hari merupakan waktunya untuk mijil atau keluar atau terlahir didunia,mengenal dunia dan menjalani hidup serta bertahan hidup

Kemudian Kinanti atau mengandeng yang mana masa masa anak perlu gandengan orang tua,karena usia lahir hingga satu tahun berada dialam nadah,atau segala sesuatu akan dimasukkan mulut,sehingga harus disuapi dan dijaga agar tidak sembarangan memberi makan,kemudian usia setahun hingga sepuluh tahun adalah alam kum ratu ratu atau menganggap dirinya adalah raja,sehingga perlu diarahkan agar tidak semua yang diinginkan diperoleh,pengertian dan perhatian orang tua menjadi bekal ilmu agar bermanfaat dan berguna bagi diri maupun orang lain

Kemudian Sinom atau sih enom atau masih muda dimana ditandai anak perempuan usia 10 tahun biasanya mengalami menstruasi yang pertama,manusia yang masih muda berkembang mengenal hal hal baru ,pencarian jati diri sehingga wajar jika memiliki sifat sembrono,oleh sebab itulah peran orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang mental anak,usia belasan mulai mengenal welas asih atau asmara atau cinta monyet


Kemudian Asmaradhana merupakan fase dimana manusia memiliki kesadaran akan asmara cinta kasih dan berupaya untuk saling berbagi,berbagi asmara maupun apa yang dimiliki,karena cinta membutuhkan pengorbanan dan perjuangan dalam meraih serta menjaga agar tetap bersemi
oleh sebab itu masa ini adalah dimana manusia muda yang sudah bekerja dan mengenal asmara,antara usia 17 sampai 21 atau selikur yang artinya sejatine lingguh kursi atau sudah waktunya memperoleh pekerjaan yang mapan

Kemudian Gambuh adalah menyatu dalam kecocokan,dimana fase asmaradhana terjalin hubungan erat dan cocok satu sama lain sehingga menjalin ikatan pernikahan suci (gambuh) untuk tujuan suci menyatukan dua hati dua keluarga menjadi satu,biasanya usia 25 atau selawe yang artinya sejatine lanang wedok atau sejatinya laki laki dan perempuan

Kemudian Dhandang Gula disimbolkan dengan dandang atau tempat memasak yang berisi gula,dimana manisnya hidup hingga puncak keseksesan diraih bersama saat kedua insan menyatu dalam hubungan kasih suci,saling dukung dan membantu yang akhirnya meraih kenikmatan serta kesuksesan dunia

Kemudian Durma merupakan fase kesadaran manusia,dimana lebih banyak perenungan dan menderma baktikan apa yang dimiliki kepada orang lain,karena telah memiliki anak,sehingga harus mendidik dan mengarahkan anak,agar berguna bagi dirinya,keluarga,nusa dan bangsa

Kemudian Pangkur dimana jaman dahulu saat akan menikah ada ritual memangkur gigi,atau meratakan gigi,sehingga bisa dimaknai dengan gigi mulai tanggal atau copot,sehingga kenikmatan hidup mulai berkurang

Kemudian Megatruh dimana kondisi ini dewasa,sudah siap menerima kehendak tuhan untuk kembali kepadaNya,dimana megat berarti memutus ruh untuk menuju alam kelanggenggan atau keabadian dengan memperbanyak puasa,biasanya rambut mulai banyak yang rontok diusia 50 atau seket,kepanjangan dari seneng nganggo iket,suka menggunakan ikat kepala untuk menutupi rambut yang mulai banyak yang memutih dan rontok,bersiap menjadi orang tua atau senang memberi nasehat

kemudian Pocong atau buah pocong,picung,kluwek,kluwak atau kepayang,ada ungkapan mabuk kepayang,dimana menggambarkan puber kedua,setelah banyak orang mendekat bertanya tentang berbagai macam masalah kehidupan,godaan utamanya adalah asmara

kemudian Giriso yang artinya menakutkan,dimana bertambahnya usia semakin nampak menakutkan,muka penuh keriput,gigi tinggal beberapa dan terlihat memanjang

kemudian tembang mocopat duduk wuluh duduk adalah menggali tanah dan wuluh kepanjangan dari wusananing luh atau akhirnya menangis,dimana manusia harus kembali kengarsane gusti pengeran dan dimakamkan,sedangkan keluarga hanya bisa menangis dan menghantarkan sampai kepemakaman.
hanya melalui doa yang dapat terhubung kembali dengan rasa kerinduan

Demikian luhurnya ajaran nenek moyang kita dengan pitutur pitutur yang sangat mendalam jika dipelajari dan dicerna,melalui tembang tembang mocopat yang menyiratkan banyak pelajaran hidup,dengan memahaminya,maka akan mengetahui apa yang akan dihadapinya dengan kemudahan dan keselamatan
whatshap Ki Rekso Jiwo 0896 6661 6661