Sabtu, 30 Juli 2016

Sedekah Kehamilan

Sedekah Kehamilan menurut Ki Rekso Jiwo adalah sebagai bentuk rasa syukur dan doa orang tua kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena diberi kepercayaan dan karunia untuk meneruskan keturunan atau dianugerahi seorang bayi yang masih didalam kandungan
rasa bahagia dan syukur tersebutlah yang mendorong diadakan sedekah kehamilan dan dimulai saat kandungan berusia empat bulan,diusia sebelum itu janin masih dianggap rawan terjadinya keguguran,sehingga saat usia empat bulan yang mana dirasa aman,kemudian acara sedekah kehamilan tersebut dinamakan Apati atau Ngapati,yang mana A berarti tidak dan pati berarti mati yang digabungkan berarti tidak mati atau selamat
Dan diyakini pada usia itu janin dalam kandungan ditiupkan roh.sehingga sedekah kehamilan bermaksut untuk selamatan atau syukuran dan memohon kepada tuhan agar roh yang ditiupkan kedalam janin nantinya saat bayi lahir sesuai apa yang diharapkan orang tua 
sedekah kehamilan
sedekah kehamilan

Sedekah Tingkeban,upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang arti nya tujuh yang bermaksut tujuan atau pitulungan atau pertolongan, Upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali. Upacara ini bermakna bahwa pendidikan bukan saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu. Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil dimandikan dengan air kembang setaman dan disertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Tuhan YME agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan dilahirkan selamat dan sehat serta sesuai yang diharapkan orang tua,tentunya orang tua yang melaksanakan upacara ini memiliki kesadaran untuk melaksanakan upacara yang bukan saja sebagai wujud syukur juga sebagai bentuk tali silaturahmi keluarga yang tentunya akan ikut mendoakan agar anak yang lahir kelak dapat menyesuaikan diri dan terjadi ikatan batin terhadap keluarga besar
Menurut tradisi Jawa, upacara dilaksanakan pada tanggal 7 , 17 dan 27 sebelum bulan purnama pada penanggalan Jawa, dilaksanakan di kiri atau kanan rumah menghadap kearah matahari terbit. Yang memandikan jumlahnya juga ganjil misalnya 5,7,atau 9 orang. Setelah disiram, dipakaikan kain /jarik sampai tujuh kali, yang terakhir/ ketujuh yang dianggap paling pantas dikenakan.biasanya yang terakhir adalah kain lurik,lalu kelapa gading dibelah sicalon bapak Diikuti oleh acara pemotongan tumpeng tujuh yang diawali dengan doa kemudian makan rujak, dan seterusnya. Hakekat dasar dari semua tradisi Jawa adalah suatu ungkapan syukur dan permohonan kepada Yang Maha Kuasa untuk keselamatan dan kenteraman atau kebaikan,dan diungkapkan secara langsung maupun dalam bentuk lambang-lambang yang masing-masing mempunyai makna.
salah satunya dua cengkir gading yang digambar arjuna dan srikandi yang mana dimaksutkan jika laki laki ataupun perempuan yang lahir kelak mempunyai jiwa satria
menurut kepercayaan jawa,pada usia janin 7 bulan merupakan kondisi bayi sempurna,seluruh organ tubuh baik raga jiwa dan roh menyatu sehingga diharapkan dibayi yang didalam kandungan memperoleh pelajaran yang baik serta doa keluarga besar dan tetangga tetangga sekitar
sedekah kehamilan
Sedekah kehamilan siraman

Sedekah kehamilan procotan merupakan selamatan kecil menyambut kehamilan usia sembilan bulan,sewajarnya bayi akan lahir pada usia kandungan 9 bulan 10 hari dalam kandungan,procot bermakna keluar atau lahir,sehingga diharapkan agar bayi segera lahir kedunia sesuai dengan kelahiran normal seperti pada umumnya atau tidak lebih lama dari 9 bulan 10 hari
yang paling utama membuat jenang procot yang nantinya dijadikan sedekah kesaudara dan tetangga,sebagai wujud permohonan agar anak yang didalam kandungan segera dilahirkan didunia,secara sadar ataupun tidak,siapa saja yang diberi jenang procot akan ikut mendoakan atau mengaminkan,sehingga bayi lahir secara normal
jenang procot terbuat dari bubur sumsum yang diberi pisang raja wuwuhan(matang Pohon) dan wutuh
setelah matang diciduk dan diletakkan dalam takir atau wadah yang terbuat dari daun pisang,setiap takir diberi pisang wutuh yang melambangkan bayi yang terlentang lahir kedunia
saat membuat jenang procot tersebut biasanya sambil membuat minyak dari santan kelapa yang dimasak dan diaduk aduk terus menerus hingga keluar kerak atau blondo,dan si ibu hamil diberi beberapa tetes minyak tersebut untuk diminum,yang diharapkan saat nanti melahirkan akan lebih mudah seperti diberi pelumas minyak kelapa tersebut

Upacara jawa yang bertujuan baik tersebut jika dilaksanakan akan berdampak sangat baik,namun tidak boleh memaksakan kemampuan,karena yang lebih utama adalah doa serta persiapan untuk kelahiran dan biaya membesarkan anak
salah memaknai dari tradisi yang bertujuan baiklah yang menyebabkan banyaknya tradisi yang ditinggalkan,sehingga berdampak pada anak yang dari dalam kandungan tidak memperoleh doa restu dan pendidikan,yang menyebabkan dikemudian hari Si anak sulit untuk dinasehati
semoga pemahaman dari tradisi jawa ini dapat difahami,minimal bentuk rasa syukur tersebut menjadi pengingat jika sedari dalam kandungan,doa dan pelajaran sudah mulai diajarkan dari sikap dan prilaku calon orang tua

hayu rahayu whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

Selasa, 05 Juli 2016

Meniti sejarah

Meniti sejarah candi Penataran bersama Ki Rekso Jiwo dikota blitar jawa timur,candi terbesar yang khas jawa timur yang memiliki keunikan sendiri dibanding dengan candi lainnya,dibangun dari masa kemasa oleh tiga generasi,diyakini sebagai perabuan Ken Arok yang merupakan sosok laki laki yang ingin merubah keturunan atau meningkatkan derajat hidupnya yang hanya berada pada kasta satria,yang tadinya hanyalah seorang perampok budiman
yang mana hasil rampasannya digunakan untuk membantu sesamanya yang kekurangan,berkat kebaikannya,ia memperoleh informasi serta mandat dari empu purwo atau ayah Ken dedes yang menyatakan bahwa gua garba atau kemaluan Ken Dedes bercahaya,sehingga nantinya akan menurunkan raja raja jawa.
Menurut ilmu jawa bahwa wanita sebagai simbul bumi dan laki laki adalah simbul angkasa,sehingga bumi yang baik akan menumbuhkan tanaman yang unggul karena kesuburannya,sedangkan pemahaman lain yang menyatakan bahwa manusia tercipta dari saripati kedua orang tua,dimana ayah menitipkan bagian tubuh yang berwarna putih,diantaranya adalah kulit,otot,tulang dan otak,sehingga kekuatan serta kecerdasan ayah diturunkan pada anak,dan ibu menitipkan bagian tubuh yang berwarna merah,diantaranya adalah daging,darah,sunsum dan jerohan,sehingga ibu mewarisi kelembutan hati atau mentalitas
oleh sebab itulah orang orang dahulu menitik beratkan pada bibit bebet bobot seseorang dalam menentukan pasangan untuk anaknya kelak,agar memperoleh anak yang baik atau memperbaiki keturunan
Bibit merupakan penilaian seseorang dari faktor orang tua atau keluarga,bobot merupakan bentuk sikap, tingkah laku serta penampilan dan bentuk fisik
sedangkan bebet merupakan keahlian,pekerjaan atau kekudukan dimasyarakat yang dimiliki oleh seseorang,dengan mengerti dan memahami ketiganya tentunya memperoleh hasil matang dalam pertimbangan untuk menjadikan menantu dalam berkeluarga kelak dikemudian hari
Dengan mengetahui bibit bebet bobot seseorang sehingga diketahui apakan dari keluarga baik baik,bentuk fisik serta sikapnya baik dan mempunyai kedudukan dimasyarakat baik atau sebaliknya
Demikian salah satu yang terkandung didalam sejarah yang tertuang didalam pembuatan candi penataran.
Meniti sejarah
Meniti sejarah

Banyak kisah yang tertuang dalam relief candi sebagai wujud penghargaan atau sebagai monumen penghormatan raja atau penguasa yang menguasai wilayah tersebut atau sebagai peringatan tertentu disamping sebagai bentuk pengajaran karena jaman pada masa itu banyak mengunakan media wayang beber dalam menceritakan kisah kisah yang baik yang bisa diambil hikmahnya
Disamping sebagai tempat upacara sembahyang kepada tuhan agar selamat dari letusan gunung kelud yang masa itu sering kali meletus,dan juga dijadikan sebagai gladi olah mental spiritual dan berkumpulnya para pendeta petinggi agama sehingga candi penataran lebih tepatnya dipakai untuk candi ini
Karena disadari atau tidak wangsa Girindra adalah penguasa gunung yang mana mempunyai kerajaan disekitar gunung dan mampu selamat dari amukan gunung merapi,bukan hanya kesaktiannya namun menyatunya manusia dengan gunung atau alam semesta yang menjadikan alam semesta menjadi lestari,gemah ripah loh jinawi atau subur makmur aman sentausa

Ada relief yang mengajarkan tentang ketulusan keiklasan dalam mengabdi,dan sering kali tidak tidur sehingga menghabiskan apa saja yang ada namun masuk surga saat diuji keiklasan oleh dewa siwa yang menyamar sebagai macan kelaparan dan bersedia untuk dimakan oleh sang harimau,sedangkan seseorang yang ahli agama dan selalu puasa namun sering tidur ternyata tidak memahami kalau dirinya diuji oleh dewa siwa yang menyamar sebagai harimau yang hendak memakannya,sehingga ia tidak mau dimakan dan menyuruh untuk sigemuk saja yang dimakan,lantaran badannya kurus kering

Meniti sejarah
Meniti sejarah

Ada pula kisah tentang kesetiaan wanita yang dikarenakan kesetiannya memancarkan aura cinta kasih yang luar biasa yang menyebabkan seorang raja mencintainya dan berniat untuk merebutnya dari suaminya
sehingga dirinya dan suaminya dipisahkan untuk menjalani tugas berat yang mana siraja berharap agar sisuami terbunuh dalam tugas,namun berkat ketulusan dan pengabdiannya malah mendapatkan penghargaan dari dewa,dan setelah selesai menjalankan tugas
bertepatan dengan mnafsu iblis yang susah dikendalikan,sang raja berusaha untuk memperkosa si istri,namun keburu sang suami datang.
dengan akal licik sang raja menfitnah sang istrilah yang mengajaknya bercinta,dan dibunuhlah sang istri
namun dewa tidak menghendaki kematian sang istri,maka dihidupkanlah kembali,dan menyuruh sang suami untuk membunuh sang raja dan berhasil dengan perang tanding
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661