Jumat, 23 Juni 2017

Punden tambakboyo

Punden tambakboyo dikecamatan tawangsari,letaknya disebelah balai desa tambakboyo,merupakan salah satu punden yang dilestarikan warga hingga pemerintah,mengingat didalamnya terdapat batu andesit berbentuk seperti umpak atau batu penyangga tiang bangunan
Dahulu kala diceritakan bahwa awalnya berada dipinggir sungai bengawan,namun karena kerap kali mengganggu masyarakat yang hendak mandi atau mengambil air dibengawan solo,akhirnya disepakati bersama untuk dipindahkan ketempat yang lebih aman dan tinggi,namun pada saat diadakan kerja bakti yang dihadiri ratusan warga,tak ada yang bisa mengangkat atau menggeser batu tersebut
oleh karena kejadian yang tidak dapat dinalar tersebut,akhirnya sesepuh desa turun tangan dengan berdoa secara khushuk disana untuk memperoleh petunjuk,dan akhirnya ada tiga hal atau syarat yang harus dipenuhi untuk memindahkan batu tersebut
yang pertama adalah waktu yang digunakan untuk memindah adalah jumat kliwon,kedua harus diiringi tabuhan gamelan dan diselenggarakan tayuban oleh wanita cantik yang bernama nyai Sandung
sosok gaib yang memberitahukan syarat tersebut adalah kyai guno wijoyo.sosok orang tua yang kurus tinggi besar berpenampilan ala empu atau pendeta hindu,saat Ki Rekso Jiwo bermeditasi disana
oleh karena itulah para warga mencari informasi dimana Nyai Sandung berada dan hendak menanggapnya atau diserahi tugas untuk menghibur masyarakat dan guna keperluan mengangkat umpak batu tersebut

Acara bersih desa dilaksanakan tiap tahun pada hari jumat kliwon pada bulan antara agustus dan sebtember
menurut pendapat Ki Rekso Jiwo,batu umpak tersebut adalah yoni atau lingga yoni jika komplit,merupakan batu sembahyang umat hindu jaman dahulu yang memuja dewa siwa,dimana banyak sekali disekitar sukoharjo ditemukan lingga yoni dipinggir sungai,karena menurut keyakinan hindu,dewi gangga atau sumber air sungai gangga bersemayam dirambut dewa siwa,sehingga wajar jika penganut aliran siwa menempatkannya didekat sungai,terlepas kepercayaan masyarakat yang berbeda namun sungguh sangat penting sekali untuk diuri uri,tak hanya sebagai daerah pelestari tradisi dan budaya yang mana jika tidak dijaga dan dipertahankan akan tergerus oleh budaya manca

mengingat ada keyakinan beberapa orang yang meyakini pula jika daerah sukoharjo merupakan kerajaan malwopati yang rajanya angling darmo,mungkin ini salah satu peninggalan peninggalan diera setelah kraton walwopati ditinggalkan mengembara oleh Angling darmo
Mengingat pula banyak diceritakan jika wilayah sukoharjo kaya akan peninggalan hindu namun banyak yang tidak terlacak,karena belum banyaknya kesadaran akan pentingnya aset purba kala yang menjadi pengetahuan penting oleh anak cucu nanti

Terlepas dari itu semua,energi yang tersimpan dibatu tersebut memang luar biasa,dan dapat dilihat dari lemah punthuk atau tanah yang mengunduk diatas batu tersebut,menambah kesakralan dan kemistisan punden tersebut
whatshap Ki Rekso Jiwo 089666616661

Tidak ada komentar:

Posting Komentar